Sebagian dari kalian mungkin asing dengan The Grounds of Alexandria, yang ada di Sydney itu. The Grounds of Alexandria sendiri merupakan kafe atau resto tematik, yang menyajikan nuansa 'hijau' nan menyegarkan. Penampakannya kurang lebih seperti ini. The Grounds of Alexandria yang ada di Sydney Nah, buat kalian yang mau merasakan nuansa tempat nongkrong yang seperti itu. Tak perlu jauh-jauh. Ada di Kota Batu! Retrorika namanya. Retrorika Coffee Bar & Resto, lengkapnya. Di Desa Bumiaji letaknya. Ada di Google Maps, atau bisa dicari via Instagram @retrorika.id . Buka hampir setiap hari. Jam 11.00-00.00 WIB untuk hari biasa, dan 10.00-00.00 WIB di akhir pekan. JANGAN LUPA, kafe ini tutup setiap hari KAMIS. Jangan seperti CPI yang melewatkan informasi tersebut. D engan percaya dirinya 'nyengklak' motor Vario 150 2019, dari Pemkot mBatu ke Jl. Dewi Mutmainah No. 2 Desa Bumiaji. Motor yang cukup gede untuk ' wong cilik ' dengan tinggi 150an cm.
Sebagian dari kalian mungkin asing dengan The Grounds of Alexandria, yang ada di Sydney itu. The Grounds of Alexandria sendiri merupakan kafe atau resto tematik, yang menyajikan nuansa 'hijau' nan menyegarkan.
Penampakannya kurang lebih seperti ini.
Nah, buat kalian yang mau merasakan nuansa tempat nongkrong yang seperti itu. Tak perlu jauh-jauh. Ada di Kota Batu!
Retrorika namanya. Retrorika Coffee Bar & Resto, lengkapnya. Di Desa Bumiaji letaknya. Ada di Google Maps, atau bisa dicari via Instagram @retrorika.id.
Buka hampir setiap hari. Jam 11.00-00.00 WIB untuk hari biasa, dan 10.00-00.00 WIB di akhir pekan. JANGAN LUPA, kafe ini tutup setiap hari KAMIS.
Jangan seperti CPI yang melewatkan informasi tersebut. Dengan percaya dirinya 'nyengklak' motor Vario 150 2019, dari Pemkot mBatu ke Jl. Dewi Mutmainah No. 2 Desa Bumiaji. Motor yang cukup gede untuk 'wong cilik' dengan tinggi 150an cm.
Sempat tersasar sedikit, karena ragu dengan 'Mbah Google', yang mengarahkan lewat jalan setapak. Akhirnya mencoba jalur lain.
Benar saja. Jalan yang satu ini masih bisa dilewati mobil, tapi termasuk jenis off road.
Setibanya di lokasi, tak tampak papan tulisan Retrorika. Mana sepi pula. Akhirnya yakin setelah baca tulisan ini, yang bisa dilihat setelah masuk area bangunan.
Lalu ada seorang ibu berhijab, perawakan kecil, menemui dan mengatakan kalau kafe ini tutup setiap Kamis.
Sial, pikirku. Coba cek lagi Instagram @retrorika.id. Ah, rupanya terlewat klik "more" di bionya. Hingga tiada terlihat tulisan "TUTUP SABAN KAMIS".
Mungkin melihat wajah lusuh kami. Ibu itu lalu menanyakan tempat asal kami. Ya, CPI ke sana dengan rekan kerja.
Ibu itu tak lantas menunjukkan gelagat seolah menyuruh kami berlalu. Justru Beliau mempersilakan kami seraya berkata "Sebentar Mbak, saya buatkan kopi. Monggo duduk dulu."
Tak lama Ibu itu keluar membawa 2 gelas seng jadul, berisi kopi hitam. Dan setoples kecil gula pasir.
Bayangkan saja, belum sarapan dan makan apapun dari pagi. Sekitar pukul 16.00 WIB itu, CPI minum kopi hitam. Mantap!
Tapi di sini, CPI sangat berterima kasih pada Ibu tersebut, dan juga tim dari Retrorika. Karena sebelum balik, CPI sempat dipersilakan oleh Mas-Mbak, untuk melihat-lihat area kafe.
Sayangnya CPI tak terlalu banyak eksplor dan ambil gambar. Masih ada rasa sungkan. Ibaratnya "dike'i ati, ngrogoh rempelo". Hehe
Padahal seharusnya bisa dimaksimalkan. Mengingat setiap buka, tempat ini pasti ruame pol.
Jadi, selain dua cangkir kopi gratis dari Ibu baik hati, inilah yang CPI dapat dari Retrorika.
Pada tau ya kan kalau ini dari tangki motor. Kreatif banget ya! Letaknya di depan area kasir.
Beberapa kodak ini jadi salah satu penghuni di area meja samping kasir. Untuk kursinya juga tak kalah unik. Yakni modifikasi dari tabung gas elpiji 3kg. (Maaf tak ada potretnya).
Model pintu kayu lawas, bisa dijadikan meja di sini.
Bahkan Baby Groot pun mau icip kopinya 😆
Nah, kalau yang ini pernah jadi spot foto istrinya Inijie. Iya, CPI ke sini karena kena #InijieEffect. Hehe
O ya, selain menyuguhkan makanan dan minuman rumahan. Macam tempe mendoan, arbanat dan kawan-kawannya. Juga konsep kafe yang zero waste dan ijo-ijo begini. Kalian juga bisa loh beli tanaman-tanaman di sana. Asalkan yang ada logo harganya ya.
Maaf tak bisa review makanan dan minumannya. Rasanya CPI memang diharuskan mampir lagi deh. Hehe
Selamat mencari hidden gem ini ya teman-teman! Jangan lupa tag Instagram @Catur_Indriyani kalau kalian mampir ke Retrorika 😊
Penampakannya kurang lebih seperti ini.
The Grounds of Alexandria yang ada di Sydney |
Nah, buat kalian yang mau merasakan nuansa tempat nongkrong yang seperti itu. Tak perlu jauh-jauh. Ada di Kota Batu!
Retrorika namanya. Retrorika Coffee Bar & Resto, lengkapnya. Di Desa Bumiaji letaknya. Ada di Google Maps, atau bisa dicari via Instagram @retrorika.id.
Buka hampir setiap hari. Jam 11.00-00.00 WIB untuk hari biasa, dan 10.00-00.00 WIB di akhir pekan. JANGAN LUPA, kafe ini tutup setiap hari KAMIS.
Jangan seperti CPI yang melewatkan informasi tersebut. Dengan percaya dirinya 'nyengklak' motor Vario 150 2019, dari Pemkot mBatu ke Jl. Dewi Mutmainah No. 2 Desa Bumiaji. Motor yang cukup gede untuk 'wong cilik' dengan tinggi 150an cm.
Sempat tersasar sedikit, karena ragu dengan 'Mbah Google', yang mengarahkan lewat jalan setapak. Akhirnya mencoba jalur lain.
Benar saja. Jalan yang satu ini masih bisa dilewati mobil, tapi termasuk jenis off road.
Setibanya di lokasi, tak tampak papan tulisan Retrorika. Mana sepi pula. Akhirnya yakin setelah baca tulisan ini, yang bisa dilihat setelah masuk area bangunan.
Lalu ada seorang ibu berhijab, perawakan kecil, menemui dan mengatakan kalau kafe ini tutup setiap Kamis.
Sial, pikirku. Coba cek lagi Instagram @retrorika.id. Ah, rupanya terlewat klik "more" di bionya. Hingga tiada terlihat tulisan "TUTUP SABAN KAMIS".
Mungkin melihat wajah lusuh kami. Ibu itu lalu menanyakan tempat asal kami. Ya, CPI ke sana dengan rekan kerja.
Ibu itu tak lantas menunjukkan gelagat seolah menyuruh kami berlalu. Justru Beliau mempersilakan kami seraya berkata "Sebentar Mbak, saya buatkan kopi. Monggo duduk dulu."
Tak lama Ibu itu keluar membawa 2 gelas seng jadul, berisi kopi hitam. Dan setoples kecil gula pasir.
Bayangkan saja, belum sarapan dan makan apapun dari pagi. Sekitar pukul 16.00 WIB itu, CPI minum kopi hitam. Mantap!
Tapi di sini, CPI sangat berterima kasih pada Ibu tersebut, dan juga tim dari Retrorika. Karena sebelum balik, CPI sempat dipersilakan oleh Mas-Mbak, untuk melihat-lihat area kafe.
Sayangnya CPI tak terlalu banyak eksplor dan ambil gambar. Masih ada rasa sungkan. Ibaratnya "dike'i ati, ngrogoh rempelo". Hehe
Padahal seharusnya bisa dimaksimalkan. Mengingat setiap buka, tempat ini pasti ruame pol.
Jadi, selain dua cangkir kopi gratis dari Ibu baik hati, inilah yang CPI dapat dari Retrorika.
Bahkan tempat sampahnya pun menarik! |
Pada tau ya kan kalau ini dari tangki motor. Kreatif banget ya! Letaknya di depan area kasir.
I am Groot! (ada yang tau artinya? ðŸ¤) |
Beberapa kodak ini jadi salah satu penghuni di area meja samping kasir. Untuk kursinya juga tak kalah unik. Yakni modifikasi dari tabung gas elpiji 3kg. (Maaf tak ada potretnya).
Model pintu kayu lawas, bisa dijadikan meja di sini.
Bahkan Baby Groot pun mau icip kopinya 😆
Nah, kalau yang ini pernah jadi spot foto istrinya Inijie. Iya, CPI ke sini karena kena #InijieEffect. Hehe
Ada mushola juga guys! |
O ya, selain menyuguhkan makanan dan minuman rumahan. Macam tempe mendoan, arbanat dan kawan-kawannya. Juga konsep kafe yang zero waste dan ijo-ijo begini. Kalian juga bisa loh beli tanaman-tanaman di sana. Asalkan yang ada logo harganya ya.
Maaf tak bisa review makanan dan minumannya. Rasanya CPI memang diharuskan mampir lagi deh. Hehe
Selamat mencari hidden gem ini ya teman-teman! Jangan lupa tag Instagram @Catur_Indriyani kalau kalian mampir ke Retrorika 😊
Komentar
Posting Komentar