Sebagian dari kalian mungkin asing dengan The Grounds of Alexandria, yang ada di Sydney itu. The Grounds of Alexandria sendiri merupakan kafe atau resto tematik, yang menyajikan nuansa 'hijau' nan menyegarkan. Penampakannya kurang lebih seperti ini. The Grounds of Alexandria yang ada di Sydney Nah, buat kalian yang mau merasakan nuansa tempat nongkrong yang seperti itu. Tak perlu jauh-jauh. Ada di Kota Batu! Retrorika namanya. Retrorika Coffee Bar & Resto, lengkapnya. Di Desa Bumiaji letaknya. Ada di Google Maps, atau bisa dicari via Instagram @retrorika.id . Buka hampir setiap hari. Jam 11.00-00.00 WIB untuk hari biasa, dan 10.00-00.00 WIB di akhir pekan. JANGAN LUPA, kafe ini tutup setiap hari KAMIS. Jangan seperti CPI yang melewatkan informasi tersebut. D engan percaya dirinya 'nyengklak' motor Vario 150 2019, dari Pemkot mBatu ke Jl. Dewi Mutmainah No. 2 Desa Bumiaji. Motor yang cukup gede untuk ' wong cilik ' dengan tinggi 150an cm. ...
CPI Menulis - Hari ke-4 KP, Kamis (28/7), dimulai dari liputan tentang pertunjukkan Balet di Gedung Teater Balai Pemuda Kota Surabaya. Kami mendapat info tersebut dari Mas Bagus, wartawan Radar yang bertugas pada Pos Lifestyle. Kami janjian ketemu dengan Mas Bagus pukul 15.00 WIB di TKP. Setelah kami tiba di Balai Pemuda sesuai dengan waktu yang ditentukan, Penulis mencoba menghubungi Mas Bagus. Sayangnya Mas Bagus masih ada liputan lain yang belum selesai, sehingga kami ditugaskan untuk bergabung dengan fotografer, Mas Sampa.
Setibanya di Gedung Teater yang letaknya di lantai 2, kami bertemu dengan sesama rekan wartawan, ada yang dari Kompas, Sindo, Jawa Pos. Kami menikmati pertunjukkan Balet yang sedianya akan dilaksanakan pada pukul 19.00 WIB nanti. Hal ini dilakukan agar berita pertunjukkan tersebut dapat diberitakan pada keesokan harinya (29/7), sehingga pada sekitar pukul 15.30 WIB, ditampilkan pertunjukkan settingan dengan penontonnya para pewarta.
Usai pertunjukkan sekitar pukul 17.00 WIB, kami bergegas menuju kantor untuk menulis berita tersebut, yang mana dapat dibaca disini. Hari itu hampir seperti hari-hari biasanya, yaitu setelah selesai menulis, kami mengirim via email. Kemudian kami mendapat evaluasi dari Pak Hendar selaku Pembimbing kami. Disana kami ditunjukkan bagaimana cara kerja Redaktur ketika mengedit tulisan dari wartawan. Kala itu Pak Hendar mencontohkan dengan mengedit tulsan Penulis tentang liputan sebelumnya, yaitu seputar penumpukan barang bukti di Polres Dukuh Pakis.
Hari itu berakhir pukul 20.00 WIB, dan kami pulang dengan membawa pengalaman baru. (cpi)
Setibanya di Gedung Teater yang letaknya di lantai 2, kami bertemu dengan sesama rekan wartawan, ada yang dari Kompas, Sindo, Jawa Pos. Kami menikmati pertunjukkan Balet yang sedianya akan dilaksanakan pada pukul 19.00 WIB nanti. Hal ini dilakukan agar berita pertunjukkan tersebut dapat diberitakan pada keesokan harinya (29/7), sehingga pada sekitar pukul 15.30 WIB, ditampilkan pertunjukkan settingan dengan penontonnya para pewarta.
Usai pertunjukkan sekitar pukul 17.00 WIB, kami bergegas menuju kantor untuk menulis berita tersebut, yang mana dapat dibaca disini. Hari itu hampir seperti hari-hari biasanya, yaitu setelah selesai menulis, kami mengirim via email. Kemudian kami mendapat evaluasi dari Pak Hendar selaku Pembimbing kami. Disana kami ditunjukkan bagaimana cara kerja Redaktur ketika mengedit tulisan dari wartawan. Kala itu Pak Hendar mencontohkan dengan mengedit tulsan Penulis tentang liputan sebelumnya, yaitu seputar penumpukan barang bukti di Polres Dukuh Pakis.
Hari itu berakhir pukul 20.00 WIB, dan kami pulang dengan membawa pengalaman baru. (cpi)
Komentar
Posting Komentar