Sebagian dari kalian mungkin asing dengan The Grounds of Alexandria, yang ada di Sydney itu. The Grounds of Alexandria sendiri merupakan kafe atau resto tematik, yang menyajikan nuansa 'hijau' nan menyegarkan. Penampakannya kurang lebih seperti ini. The Grounds of Alexandria yang ada di Sydney Nah, buat kalian yang mau merasakan nuansa tempat nongkrong yang seperti itu. Tak perlu jauh-jauh. Ada di Kota Batu! Retrorika namanya. Retrorika Coffee Bar & Resto, lengkapnya. Di Desa Bumiaji letaknya. Ada di Google Maps, atau bisa dicari via Instagram @retrorika.id . Buka hampir setiap hari. Jam 11.00-00.00 WIB untuk hari biasa, dan 10.00-00.00 WIB di akhir pekan. JANGAN LUPA, kafe ini tutup setiap hari KAMIS. Jangan seperti CPI yang melewatkan informasi tersebut. D engan percaya dirinya 'nyengklak' motor Vario 150 2019, dari Pemkot mBatu ke Jl. Dewi Mutmainah No. 2 Desa Bumiaji. Motor yang cukup gede untuk ' wong cilik ' dengan tinggi 150an cm. ...
CPI Menulis - Jumat (29/7), KP dimulai ba'da sholat Jumat, atau tepatnya pukul 13.00 WIB. Kami janjian dengan Mas Doni, wartawan yang bertugas pada Pos Kriminal wilayah Timur, Selatan, dan sebagian Barat. Pada rencana awal, sebelum Jumatan kami ke Polda Jatim lalu usai Jumatan kami liputan di Krembangan, tepatnya di rumah tersangka narkoba yang mendapat hukuman mati, Freddy Budiman. Namun rencana itu batal karena kasus di Krembangan telah diambil alih oleh Mas Yuwan karena memang masuk wilayah kerja Mas Yuwan.
Setibanya di Polda Jatim, kami hanya duduk-duduk di ruang Humas Polda bersama wartawan Jawa Pos, Kompas, dan tentunya Mas Doni. Disana Mas Doni menceritakan kalau begitulah yang biasa dilakukan wartawan disana. Mereka stay menunggu sesuatu yang menarik untuk diliput. Jika tidak ada, ya mereka hanya nongkrong dan bercengkerama sebagaimana pemandangan yang ada di warkop. Karena di ruang Humas Polda juga disediakan teh dan kopi yang siap untuk dibuat. Hehe
Selanjutnya Mas Doni memberitahu kalau dirinya sudah santai karena telah mengantongi 4 berita, padahal saat itu masih sekitar pukul 14.00 WIB. Mas Doni lalu menawarkan pada Penulis, ingin mengambil berita yang mana untuk ditulis. Berita pertama tentang kasus bandar togel yang tertangkap dengan penyamaran Polisi sebagai Penombok. Berita kedua yaitu pencurian pakaian dan HP oleh seorang janda di Royal Plaza Surabaya. Berita ketiga yaitu tentang penipuan seorang yang menyamar sebagai Polisi, kemudian mengambil HP korbannya. Dan yang terakhir yaitu pengerdar ganja yang ditangkap BNNK. Dari keempat berita tersebut, kami memilih untuk membuat berita tentang bandar togel yang tertangkap. Dan berita hasil Penulis dapat dibaca disini.
Kami mendapat materi singkat dan foto pendukung berita tersebut dari Mas Doni. Sekitar jam 14.30 WIB kami memutuskan untuk meninggalkan Polda dan hendak menuju ke kantor untuk menulis berita tersebut.
Tak banyak yang berbeda dari suasana kantor hari itu dengan sebelum-sebelumnya. Usai menulis berita, kami mendapat evaluasi dari Pak Hendar selaku Pembimbing kami seputar berita sebelumnya, yaitu liputan pertunjukkan balet. Evaluasi pada hari itu tak cukup banyak. Menurut Pak Hendar, Penulis telah banyak belajar dari sebelumnya, sehingga tak ada komentar mengenai alur penulisan. Yeay! Hanya terdapat kesalahan pada penulisan "Balet" hendaknya tak perlu menggunakan huruf kapital, dan beberapa ejaan lain seperti "respon", yang baku ialah "respons".
Seperti itulah pengalaman Penulis selama KP hari ke-5. Selanjutnya akan lebih banyak pengalaman yang menarik lainnya. (cpi)
Setibanya di Polda Jatim, kami hanya duduk-duduk di ruang Humas Polda bersama wartawan Jawa Pos, Kompas, dan tentunya Mas Doni. Disana Mas Doni menceritakan kalau begitulah yang biasa dilakukan wartawan disana. Mereka stay menunggu sesuatu yang menarik untuk diliput. Jika tidak ada, ya mereka hanya nongkrong dan bercengkerama sebagaimana pemandangan yang ada di warkop. Karena di ruang Humas Polda juga disediakan teh dan kopi yang siap untuk dibuat. Hehe
Selanjutnya Mas Doni memberitahu kalau dirinya sudah santai karena telah mengantongi 4 berita, padahal saat itu masih sekitar pukul 14.00 WIB. Mas Doni lalu menawarkan pada Penulis, ingin mengambil berita yang mana untuk ditulis. Berita pertama tentang kasus bandar togel yang tertangkap dengan penyamaran Polisi sebagai Penombok. Berita kedua yaitu pencurian pakaian dan HP oleh seorang janda di Royal Plaza Surabaya. Berita ketiga yaitu tentang penipuan seorang yang menyamar sebagai Polisi, kemudian mengambil HP korbannya. Dan yang terakhir yaitu pengerdar ganja yang ditangkap BNNK. Dari keempat berita tersebut, kami memilih untuk membuat berita tentang bandar togel yang tertangkap. Dan berita hasil Penulis dapat dibaca disini.
Kami mendapat materi singkat dan foto pendukung berita tersebut dari Mas Doni. Sekitar jam 14.30 WIB kami memutuskan untuk meninggalkan Polda dan hendak menuju ke kantor untuk menulis berita tersebut.
Tak banyak yang berbeda dari suasana kantor hari itu dengan sebelum-sebelumnya. Usai menulis berita, kami mendapat evaluasi dari Pak Hendar selaku Pembimbing kami seputar berita sebelumnya, yaitu liputan pertunjukkan balet. Evaluasi pada hari itu tak cukup banyak. Menurut Pak Hendar, Penulis telah banyak belajar dari sebelumnya, sehingga tak ada komentar mengenai alur penulisan. Yeay! Hanya terdapat kesalahan pada penulisan "Balet" hendaknya tak perlu menggunakan huruf kapital, dan beberapa ejaan lain seperti "respon", yang baku ialah "respons".
Seperti itulah pengalaman Penulis selama KP hari ke-5. Selanjutnya akan lebih banyak pengalaman yang menarik lainnya. (cpi)
Komentar
Posting Komentar