Sebagian dari kalian mungkin asing dengan The Grounds of Alexandria, yang ada di Sydney itu. The Grounds of Alexandria sendiri merupakan kafe atau resto tematik, yang menyajikan nuansa 'hijau' nan menyegarkan. Penampakannya kurang lebih seperti ini. The Grounds of Alexandria yang ada di Sydney Nah, buat kalian yang mau merasakan nuansa tempat nongkrong yang seperti itu. Tak perlu jauh-jauh. Ada di Kota Batu! Retrorika namanya. Retrorika Coffee Bar & Resto, lengkapnya. Di Desa Bumiaji letaknya. Ada di Google Maps, atau bisa dicari via Instagram @retrorika.id . Buka hampir setiap hari. Jam 11.00-00.00 WIB untuk hari biasa, dan 10.00-00.00 WIB di akhir pekan. JANGAN LUPA, kafe ini tutup setiap hari KAMIS. Jangan seperti CPI yang melewatkan informasi tersebut. D engan percaya dirinya 'nyengklak' motor Vario 150 2019, dari Pemkot mBatu ke Jl. Dewi Mutmainah No. 2 Desa Bumiaji. Motor yang cukup gede untuk ' wong cilik ' dengan tinggi 150an cm. ...
CPI Menulis - Hari ke-6 KP, Sabtu
(30/7), kami bergabung dengan Mas Bagus, wartawan Radar Surabaya pos lifestyle.
Siang itu sekitar jam 14.00 WIB kami melakukan liputan di Grand City Mall
Surabaya. Kami meliput event fashion show yang diadakan oleh IFC (Indonesian
Fashion Chamer).
Pagelaran yang diadakan di Atrium
Grand City itu mempertemukan kami kembali dengan wartawan-wartawan yang meliput
event balet dua hari yang lalu. Gelaran fashion show tersebut boleh dibilang settingan
karena sedianya akan diadakan malam harinya. Seperti sebelumnya, hal ini
terkait keperluan penayangan berita agar bisa tayang esok harinya.
Liputan hari itu tak berlangsung
lama, kami langsung menuju Radar untuk menulis beritanya. Dan hari itu berakhir
sebagaimana hari-hari sebelumnya.
Hari ke-7 KP, Senin (1/8), kami
ditugaskan Pak Hendar, Pembimbing kami di Radar, untuk bergabung dengan Mbak
Ima, wartawan pos kota. Sejak Minggu malam, Penulis mencoba mengontak Mbak Ima
untuk kejelasan agenda liputan esok harinya. Namun tidak ada jawaban hingga
Senin siang pukul 12.00 WIB Penulis bertanya kembali via WA, dan baru dijawab.
Rencanya kami akan meliput Sidang Paripurna DPRD di Gedung DPRD, Jl. Pemuda.
Ternyata belum selesai kami bersiap untuk berangkat, kami mendapat info dari
Mbak Ima kalau sidangnya telah usai. Saat itu Mbak Ima menjanjikan pada kami
untuk dicarikan isu lain. Setelah itu kami mendapat kabar untuk meliput
perkembangan pembangunan taman di depan Sentra Ikan Bulak (SIB) daerah
Kenjeran. Siang itu kami bergegas kesana dengan berbekal kontak Pak Camat
Bulak, sebagai narasumber kami.
Sesampainya di sekitaran taman, kami
tak kunjung mendapat jawaban pasti dari sang narasumber. Sehingga kamI menunggu
di samping taman yang sedang dibangun itu bersama dengan orang-orang lainnya yang
tengah bersantai di bawah pohon, menikmati pemandangan laut dengan latar
jembatan Suramadu, dengan ditemani pedagang lontong kupang, pentol, es cao, dan
tak ketinggalan es degan. Hehe
Beberapa lama menunggu, kami
memutuskan untuk menemui beliau di kantor Kecamatan Bulak. Setibanya di kantor
camat, kami menunggu (lagi) sekitar 1/2 jam-an karena beliau sedang rapat.
Singkat cerita, kami telah diterima
oleh Pak Camat. Kesan yang Penulis tangkap dari Pak Camat yaitu beliau sangat
baik dan ramah, juga mengingatkan Penulis dengan salah seorang teman di FORSA.
Sehingga di akhir wawancara, kami menyempatkan foto bersama beliau. Hehe
Wawancara sore itu berakhir sekitar pukul 16.30 WIB, kami
memutuskan untuk singgah di Masjid Cheng Ho, sekedar mencari suasana baru untuk
menulis. Lalu kami kembali ke kantor ba'da Maghrib dan melaporkan kegiatan kami
pada Pak Hendar, juga meminta izin agar besok kami bisa liputan di Kampus.
Komentar
Posting Komentar