Langsung ke konten utama

HIDDEN GEM! Rasakan The Grounds of Alexandria Sydney Ala Kota Batu, Jawa Timur

Sebagian dari kalian mungkin asing dengan The Grounds of Alexandria, yang ada di Sydney itu. The Grounds of Alexandria sendiri merupakan kafe atau resto tematik, yang menyajikan nuansa 'hijau' nan menyegarkan. Penampakannya kurang lebih seperti ini. The Grounds of Alexandria yang ada di Sydney Nah, buat kalian yang mau merasakan nuansa tempat nongkrong yang seperti itu. Tak perlu jauh-jauh. Ada di Kota Batu! Retrorika namanya. Retrorika Coffee Bar & Resto, lengkapnya. Di Desa Bumiaji letaknya. Ada di Google Maps, atau bisa dicari via Instagram @retrorika.id . Buka hampir setiap hari. Jam 11.00-00.00 WIB untuk hari biasa, dan 10.00-00.00 WIB di akhir pekan. JANGAN LUPA, kafe ini tutup setiap hari KAMIS. Jangan seperti CPI yang melewatkan informasi tersebut. D engan percaya dirinya 'nyengklak' motor Vario 150 2019, dari Pemkot mBatu ke Jl. Dewi Mutmainah No. 2 Desa Bumiaji. Motor yang cukup gede untuk ' wong cilik ' dengan tinggi 150an cm.

Bus Tumpuk Suroboyo Potret Transportasi Masa Kini

CPI Menulis – Sebagai warga asli Kota Surabaya, penulis merasa bangga dengan segala pencapaian kota ini. Mulai dari semakin rindangnya kota karena banyak taman, hingga beragam fasilitas publik yang terus mengalami perbaikan.

Ada satu lagi yang belakangan ini ramai diperbincangkan, tak hanya di Surabaya, bahkan di berbagai kota dan di luar negeri. Fasilitas ini menyangkut moda transportasi umum, yang bernama Suroboyo Bus.

Sebagaimana artikel sebelumnya, penulis telah mengupas tuntas segala kelebihan bus milik Pemerintah Kota Surabaya ini. Bus yang memiliki warna merah ini, memiliki beberapa fasilitas unggulan seperti:
  1. Pembayaran menggunakan sampah plastik.
  2. Armada bus menggunakan Mercedes Benz tipe 1726, sehingga memberi kesan nyaman, mewah, megah.
  3. 12 kamera pengintai (CCTV) yang terpasang, memberikan rasa aman bagi penumpang. Petugas bus, baik sopir maupun helper (atau dalam bus konvensional disebut kernet), dengan ramah membantu penumpang.
  4. Adanya pengelompokkan warna tempat duduk. Warna merah muda untuk wanita, merah untuk manula, wanita hamil, dan disabilitas. Sedangkan oranye untuk umum (laki-laki, wanita, anak-anak, dll).
  5. Penumpang tak perlu khawatir salah turun halte, karena informasi halte akan disampaikan, beberapa menit sebelum bus tiba di halte tersebut. Info itu disampaikan lewat pengeras suara dalam 3 bahasa, bahasa Indonesia, Inggris, dan Jawa (Suroboyoan).

Untuk selengkapnya, dapat mengunjungi laman artikel Suroboyo Bus warna merah disini. Mengapa penulis sebut Suroboyo Bus warna merah? Karena belum lama ini, DinasPerhubungan Kota Surabaya kembali mengenalkan transportasi publik yang nyaman bagi warga Surabaya, berupa bus double decker, atau yang belakangan disebut Bus Tumpuk Suroboyo.

Bus Tumpuk Suroboyo ini merupakan hasil hibah dari Bank Mayapada ke Pemkot Surabaya. Secara resmi, penandatanganan perjanjian itu dilakukan oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini pada 12 Juli 2018 di ruang sidang Walikota.

Dari rencana rute awal Unesa Lidah Kulon – Unair Kampus C – ITS (pulang pergi), berubah menjadi Terminal Purabaya – Halte Pirngadi (pulang pergi). Mengingat Bus Tumpuk Suroboyo tidak mungkin lolos melewati viaduk di sekitar Tugu Pahlawan.

Tanggal 5 September 2018 lalu, akhirnya Bus Tumpuk Suroboyo bisa dinikmati oleh warga Surabaya secara gratis, hingga tanggal 19 September 2018.

Menanti Bus Tumpuk Suroboyo di Halte Pandegiling

Sebagai ‘arek Suroboyo’, penulis tak mau melewatkan, dengan berencana ke kantor menggunakan Bus Tumpuk Suroboyo. Setelah tahu bahwa bus akan beroperasi dari pukul 06.00-22.00 WIB, penulis sudah menanti di Halte Pendegiling sejak pukul 06.30, padahal masuk kantor jam 09.00. Hehe Terniat kan? :v

Ingat, Suroboyo Bus hanya berhenti pada rambu Bus Stop,
yang ada stiker lingkaran merah Suroboyo Bus di kiri bawah.

Hingga dua kali Suroboyo Bus lewat, Bus Tumpuk Suroboyo tak kunjung terlihat. Mungkin di hari pertamanya beroperasi, ada banyak hal yang dipersiapkan. Akhirnya penulis memutuskan naik bus ketiga, karena waktu menunjukkan sekitar pukul 07.05 WIB.

Tiket Suroboyo Bus dari Halte Pandegiling

Penulis menikmati perjalanan pagi itu menuju Halte Rajawali, hingga kembali lagi ke Halte Urip Sumoharjo (seberang Halte Pandegiling), sampai akhirnya perjalanan berhenti di Halte UINSA. Lalu penulis melanjutkan rutinitas yang berada di gedung seberang.

Saat berada di dalam Suroboyo Bus

Rasa kecewa pasti ada karena batal ‘mencicipi’ Bus Tumpuk Suroboyo, padahal sudah niat berangkat sejak pukul 06.30 WIB. Sempat ragu juga untuk mencobanya saat pulang, mengingat armada bus tumpuk masih 2 unit. Saat itu keberadaan bus tumpuk juga belum terintegrasi secara maksimal, dengan aplikasi GOBIS Suroboyo Bus milik Dinas Perhubungan Kota Surabaya.

Bus Tumpuk Suroboyo lewat disamping penulis

Akhirnya penulis memutuskan pulang menggunakan ojek online. Tak disangka, baru saja kaki ini naik ojek, Bus Tumpuk Suroboyo melenggang dengan santai persis disamping penulis.

Penampakan Bus Tumpuk Suroboyo saat akan berhenti
di Halte Pandegiling.

Seolah tak mau menyiakan kesempatan itu, penulis kembali menanti Bus Tumpuk Suroboyo di Halte Pandegiling. Ditemani beberapa Ibu dan anaknya yang juga menunggu, kami akhirnya naik Bus Tumpuk Suroboyo yang sekilas terlihat, lantai atas bus sudah hampir dipenuhi penumpang.

Saat di daerah Blauran, posisi di lantai atas bus

Kesan pertama naik bus ini, tentu tak kalah nyaman dengan Suroboyo Bus. Selain itu, sebagai generasi 90-an yang baru saja merasakan bus double decker, tentu ini menjadi pengalaman tak terlupakan.

Tangga menuju lantai atas Bus Tumpuk Suroboyo

Bus ini dilengkapi dengan 8 kamera pengintai (CCTV), apar atau tabung pemadam, pemecah kaca, kotak P3K, serta tempat sampah. Ada dua helper yang selalu siap membantu penumpang, di lantai bawah dan lantai atas.

Tiket Bus Tumpuk Suroboyo serupa dengan
tiket Suroboyo Bus.

Tidak seperti Suroboyo Bus yang memiliki pegangan untuk penumpang yang berdiri. Bus Tumpuk Suroboyo tidak memilikinya karena kondisi bus tidak memungkinkan penumpangnya untuk berdiri. Namun jangan khawatir, dari segi ukuran, tentu bus ini mampu lebih banyak memuat penumpang.

Ada 16 tempat duduk di lantai bawah, serta satu kursi khusus disabilitas, lansia, atau Ibu hamil. Sedangkan untuk lantai atas mampu memuat 59 orang. Total keseluruhan, Bus Tumpuk Suroboyo mampu membawa 76 penumpang sekaligus.

Suasana penumpang yang berada di lantai atas
Bus Tumpuk Suroboyo

Hadirnya Suroboyo Bus maupun Bus Tumpuk Suroboyo, dimaksudkan untuk menarik minat warga Surabaya menggunakan transportasi publik. Diharapkan angka pengguna kendaraan pribadi bisa ditekan, dan bisa menghindari kemacetan. Meski bagi penulis, Surabaya adalah kota metropolitan yang tidak sering macet kok. Kalaupun macet, pasti di jam-jam tertentu dan di ruas jalan tertentu saja.

Intinya, teman-teman harus mencoba Suroboyo Bus dan Bus Tumpuk Suroboyo. Selanjutnya, jangan hanya ‘icip’ saja, tapi juga dimanfaatkan untuk rutinitas sehari-hari. Untuk yang memiliki kepentingan di wilayah tengah kota, bisa memanfaatkan Bus Tumpuk Suroboyo. Sedangkan untuk rute Barat-TImur atau sebaliknya, bisa menggunakan Suroboyo Bus.

Berikut adalah rute lengkap dari Suroboyo Bus dan Bus Tumpuk Suroboyo.

Foto: Dok. Instagram @suroboyobus

Foto: Dok. Instagram @suroboyobus

Untuk cara naik Bus Tumpuk Suroboyo, sama seperti Suroboyo Bus. 1 tiket untuk 2 jam perjalanan, bisa didapat dengan menukar sampah plastik 3 botol besar (1500 ml) ATAU 5 botol sedang (600 ml) ATAU 10 gelas plastic (240 ml).

Maksud dari 2 jam perjalanan, misalnya tiket berlaku dari jam 08.00-10.00. Jam 09.00 turun di halte A. Kemudian jam 09.45 naik bus lagi menuju halte C. Nah, perjalanan menuju halte C ini tidak dipungut biaya sampah plastik, meskipun saat sampai halte C sudah lebih dari jam 10.00.

Jika merasa ribet, tiap naik bus harus bawa sampah plastik. Kalian bisa menukarnya lebih dulu di Halte Rajawali atau di Terminal Purabaya. Teman-teman akan mendapat kartu, yang tiap stikernya berarti 1 tiket. Jadi kalau mau naik Suroboyo Bus, hanya perlu menunjukkan kartu tersebut.

Ke depan, kartu stiker itu rencananya akan diganti dengan kartu elektronik Suroboyo City Pass. Jadi saat menyetor sampah plastik, kita akan mendapat poin satu, yang sama artinya dengan satu tiket. Semoga hal ini segera terealisasi.

Yuk, galakkan naik transportasi publik. Minimal seminggu sekali ke kantor atau ke sekolah naik Suroboyo Bus. Seperti yang akan penulis lakukan ke depan. Hehe O ya, jangan lupa tetap menjaga fasilitasnya ya :) (cpi)
Beli Langsung

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prak. 8 - Remake "One Little Finger" (Part 2)

1.  Tujuan       Mempercepat penggunaan Adobe Flash Professional melalui kegiatan remake. 2.  Alat       Adobe Flash CS 5.5 3.  Bahan      Video "One Little Finger by Super Simple Song". 4.  Dasar Teori            Secara teknis, Adobe Flash memiliki fitur untuk in-between otomatis yang disebut dengan Tween. Motion Tween adalah pergerakan suatu objek dari keadaan awal sampai keadaan akhir. Motion tween sering digunakan untuk memberikan animasi berupa merubah posisi benda, merubah ukuran benda, dan merubah visibilitas, kecerahan (brightness), kedalaman warna benda. Merubah posisi benda dapat diartikan bahwa motion tween dapat menggerakkan benda dari titik A ke titik B. 5.  Tugas Praktikum      Buatlah tiruan video One Little Finger. 6.  Hasil Praktikum       7.  Kesimpulan       Dari praktikum ini, saya belajar membuat animasi dengan memanfaatkan motion tween yang dalam hal ini difungsikan untuk merubah ukuran dan letak objeknya. 8.  Refe

20 Etika Berbicara dan Berdiskusi

CPI Menulis - 20 ETIKA BERBICARA versi CPI Berbicara dengan baik dan sopan menyesuaikan lawan bicara. Berbicara dengan artikulasi yang jelas. Berbicara dengan volume suara yang pas (tidak terlalu pelan, juga tidak terlalu keras). Berbicara seperlunya dan tidak bertele-tele. Disarankan tetap mengontrol emosi saat berbicara. Tidak menyela orang lain yang sedang berbicara. Tidak berbicara dengan cepat atau tergesa-gesa. Tidak merasa diri paling pintar. Tidak berbicara dengan nada tinggi atau menyombongkan diri. Tidak makan saat berbicara, misalnya sambil mengunyah permen. Hindari pengucapan kata-kata kasar. Hindari nada pembicaraan yang terkesan membentak. Hindari bahasan yang isinya menjelekkan orang lain. Hindari segala bentuk bahasan yang dapat memicu pertikaian. Hindari penggunaan kata-kata daerah tertentu, karena tidak semua orang memahami artinya. Tidak memasukkan unsur SARA dalam pembicaraan. Disarankan melihat lawan bicara. Jika pembicaraan bertujuan mempeng

Prak. 2 - Membuat Animasi Sticky Man Berjalan pada Adobe Flash

1.  Tujuan       Mampu membuat Stiky Man dan animasi berjalan dengan Adobe Flash. 2.  Alat       Adobe Flash CS 5.5 3.  Dasar Teori       Ada beberapa dasar teori yang bisa digunakan sebagai petunjuk (guidance) dalam pembuatan stickman berjalan, antara lain :      1. Pose          Berikut adalah pose-­pose yang perlu ada dalam sebuah walk. Seringkali disebut dengan walk cycle. Dinamakan cycle karena pose ini dipilih sedemikian rupa sehingga pose terakhir identik dengan pose awal sehingga bisa disusun menjadi sebuah siklus tanpa henti.                   Perhatikan bahwa ada 4 pose yang diperlukan, yaitu contact, down, passing, dan up.             Untuk mempermudah proses belajar, ada baiknya jika fokus pada pergerakan kaki dahulu. kemudian baru dilanjut bagian tubuh yang lain pada kesempatan berikutnya.         2. Timing             Timing yang dimaksud adalah jumlah frame yang diperlukan untuk menghasilkan animasi yang diinginkan. Timing juga berhubungan dengan durasi